Di sebuah stasiun, seorang gadis muda bernama Maria sedang menunggu kereta untuk pulang ke rumah. Saat itu tiba-tiba saja ia mendengar seseorang sedang bergumam di belakangnya dan saat ia berbalik, ia melihat seorang wanita tua yang duduk di bangku sambil terus bergumam
"21.. 21.. 21.. 21.."
Wanita tua itu duduk dengan posisi tangan dibelakang badan dan terus menggoyang-goyangkan kepalanya dari ke kiri ke kanan. Maria berpikir wanita itu mungkin memiliki masalah dan berniat membantunya karena saat itu suasana di stasiun sedang sepi dan sepertinya hanya dia yang dapat membantunya.
Maria pun menghampiri wanita tua itu dan bertanya "Apa ada yang bisa aku bantu?" dengan perasaan nervous.
Semakin dekat, Maria merasa wanita tua itu semakin aneh. Wanita itu juga tak menjawab pertanyaannya dan masih terus bergumam
"21.. 21.. 21.. 21.."
Karena merasa diabaikan Maria pun mengatakan "Okay" seiring mendengar suara kereta yang datang dan ia merasa lega. Ia pun mengatakan "Kalau ada yang dapat kulaku-", namun sebelum menyelesaikan kalimatnya, wanita tua itu berdiri dan menerjangnya. Ia mendorong Maria dengan tenaga yang luar biasa ke arah rel kereta. Maria berusaha untuk menahan dirinya agar tak jatuh kebawah namun terlambat! kereta sudah semakin dekat dan wanita itu terus mendorongnya hingga akhirnya ia jatuh dan tewas tersambar kereta.
Wanita tua itupun tersenyum dan kembali duduk di bangkunya. Ia duduk dengan posisi tangan yang sama seperti sebelumnya dan mulai menggoyang-goyangkan kepalanya sambil bergumam
"22.. 22.. 22.. 22.."
"21.. 21.. 21.. 21.."
Wanita tua itu duduk dengan posisi tangan dibelakang badan dan terus menggoyang-goyangkan kepalanya dari ke kiri ke kanan. Maria berpikir wanita itu mungkin memiliki masalah dan berniat membantunya karena saat itu suasana di stasiun sedang sepi dan sepertinya hanya dia yang dapat membantunya.
Maria pun menghampiri wanita tua itu dan bertanya "Apa ada yang bisa aku bantu?" dengan perasaan nervous.
Semakin dekat, Maria merasa wanita tua itu semakin aneh. Wanita itu juga tak menjawab pertanyaannya dan masih terus bergumam
"21.. 21.. 21.. 21.."
Karena merasa diabaikan Maria pun mengatakan "Okay" seiring mendengar suara kereta yang datang dan ia merasa lega. Ia pun mengatakan "Kalau ada yang dapat kulaku-", namun sebelum menyelesaikan kalimatnya, wanita tua itu berdiri dan menerjangnya. Ia mendorong Maria dengan tenaga yang luar biasa ke arah rel kereta. Maria berusaha untuk menahan dirinya agar tak jatuh kebawah namun terlambat! kereta sudah semakin dekat dan wanita itu terus mendorongnya hingga akhirnya ia jatuh dan tewas tersambar kereta.
Wanita tua itupun tersenyum dan kembali duduk di bangkunya. Ia duduk dengan posisi tangan yang sama seperti sebelumnya dan mulai menggoyang-goyangkan kepalanya sambil bergumam
"22.. 22.. 22.. 22.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar