Sabtu, 22 Maret 2014

Piggyback

Tersebutlah sepasang suami istri yang tinggal bersama seorang anak. Mereka kerap kali bertengkar bahkan sebelum sang anak lahir. Waktu terus berlalu dan mereka tak kunjung berdamai. Kata "Cerai" sudah berulang kali terucap dari bibir mereka.

Pun demikian, mereka memutuskan untuk tetap bersama demi kepentingan si buah hati. Namun silang pendapat masih sering terjadi dan pertengkaran makin bertambah buruk. Bertahun-tahun kemudian, sang anak telah berusia 5 tahun dan pasangan suami istri ini makin membenci satu sama lain.

Suatu malam, setelah mengantarkan anaknya tidur, perdebatan hebat terjadi. Si ayah mengamuk dan tanpa sengaja membunuh istrinya.

Ketika ia sadar atas perbuatannya, sang suami pun berpikir keras bagaimana cara menghilangkan jejak. Ia lantas menyeret jasad sang istri ke garasi dan memasukkannya dalam bagasi mobil. Lalu, ia berkendara menuju kaki gunung. Dalam gelap malam yang menyelimut, ia menggendong jasad sang istri di punggung dan mencari rawa terdekat. Si suami pun melempar mayat sang istri ke dalam kubangan berlumpur, kemudian menyaksikannya tenggelam perlahan.

Pagi menjelang, ia kembali ke rumah untuk membersihkan diri. Namun berapa kalipun ia menggosok dan mengguyur tubuhnya dengan air, bau lumpur menyengat seolah tak pernah hilang.

Ia lalu tidur beberapa saat dan ketika terbangun, ia memikirkan alasan yang tepat jika si anak menanyakan tentang ibunya. Ia memutuskan untuk memberitahu si anak kalau ibunya menginap di rumah bibi. Namun ketika sarapan, si anak tak mengatakan apapun tentang ibu dan hanya diam membisu menatap ayahnya.

Bau busuk dari lumpur tempat ia menguburkan mayat sang istri masih dapat tercium oleh pria itu. Ia lantas menyemprotkan pewangi ruangan ke segala arah demi mengurangi aroma yang membuatnya mual.

Beberapa jam kemudian, saat pria itu melewati ruang tengah, ia mendapati si anak memandangi dirinya dengan raut penasaran. Hal itu membuatnya gugup dan sedikit khawatir, bagaimana jika si anak tahu ia telah berbohong? bagaimana jika si anak tahu jika ia telah membunuh ibunya? 

Si pria lantas mendekati anaknya yang tengah duduk di sofa.

"Adakah yang ingin kau tanyakan?"

Si anak diam sejenak sebelum akhirnya menjawab
"ya ...."

"Tentang ibumu?" ia bertanya lagi.

"Ya ..."

"Kau ingin tahu dimana ibumu berada?" tanya si pria sekali lagi.

"Tidak," si anak menjawab. "Aku bingung kenapa wajah ibu pucat sekali dan kenapa ayah menggendongnya sepanjang hari"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar